Sabtu, 25 Februari 2017

Rahasia Membuat Daily Planner yang Applicable dan Saya Banget

Banyak orang yang merasa keteteran membagi waktu. Rasanya, 24 jam masih saja kurang. Bahkan, jika pun jumlah jam sehari menjadi 26 jam, waktu takkan cukup. Masih saja ada masa-masa hectic yang menyiksa kita.   Seakan-akan dikejar oleh Mas Pocong, istilah saya. Hahahahaha…. Tentu saja saya tidak asal mengambil frasa. Dikejar deadline lebih dari 3 dalam satu hari atau mempunyai 3 kegiatan atau acara dalam sehari harus pandai memburu waktu. Seperti dikejar hantu, dan pocong adalah sosok yang paling menakutkan bagi saya. ;)

Bagaimana cara mengatur waktu? Rahasianya ada di daily planner yang applicable. Jadwal harian yang kita banget. Saya punya 3 tips sederhana:

  1. Tulis semua kegiatan kita. Tulis semua seremeh apapun. Ini akan membantu menentukan prioritas kegiatan. Normalnya berjumlah 30-50 kegiatan.  Jangan merasa terindimidasi jumlahnya dahulu karena beberapa bisa dilakukan secepat flash menangkap penjahat. Mengidentifikasi masalah PR harian memudahkan kita menentukan mana shallow work dan mana deep work.
  2. Bagi dalam 2 kategori: rutinitas dan tak terencana.
  3. Bagi kegiatan dalam 5 bagian waktu: fajar (4-6 pagi), pagi (7-10 siang), siang (13-15 sore), sore (16-18 sore), dan malam 19-21 malam).  Ini juga cara mengidentifikasi kegiatan dan PR kita.
  4. Pilih 3 prioritas tiap pembagian waktu, lalu tentukan prioritas utama.

Daily planner yang saya banget sudah siap disusun, semudah itu. Jika masih kesulitan atau ada pertanyaan, jangan sungkan menuliskan di kolom komentar ya!

0 komentar:

Posting Komentar